"Dulu dan Sekarang", Islamic Center Mu'adz bin Jabal Cabang Wakatobi

[Senin, 19 Dzulqo’dah 1440 H]

Bismillah,

Mendekati 5 Tahun Diresmikannya Islamic Center Mu’adz bin Jabal Cabang Wakatobi, dengan bertujuan untuk menyebarkan Syiar dan Dakwah Islam hingga ke daerah pelosok. Masih terbesit di ingatan Penulis bagaimana kerja keras dan upaya dari berbagai elemen sehingga Berdirinya Islamic Center Mu’adz bin Jabal Cabang Wakatobi ini, mulai dari Pemerintah setempat, para Donatur dan Islamic Center Mu’adz bin Jabal itu sendiri turut andil besar sehingga Islamic Center Mu’adz bin jabal cabang Wakatobi masih eksis hingga sekarang.

Foto Tampak Depan Masjid Islamic Center Mu’adz bin jabal cabang Wakatobi 4 tahun Lalu

Tampak Gedung Sekolah Islamic Center Mu’adz bin Jabal cabang Wakatobi saat itu

Ust. Zezen Zaenal Mursalin, Lc yang selaku Direktur Islamic Center Mu’adz bin Jabal Kendari pernah beberapa kali menuturkan bagaimana kondisi ketika menemukan tantangan-tantangan untuk menyebarkan syiar islam di daerah wakatobi itu, “Pada saat awal mulai berdirinya Islamic Center Mu’adz bin Jabal cabang Wakatobi ini, yang menjadi salah satu tantangan besar kita saat itu adalah bagaimana menarik perhatian masyarakat sehingga mau menyekolahkan anak-anak mereka di tempat ini, saat itu kami berinisiatif untuk menghadiahkan sepeda kepada anak-anak yang masuk ke tempat ini”, tuturnya.

Sekitaran 4 Tahun lalu, ketika peresmian Islamic Center Mu’adz bin Jabal cabang Wakatobi yang diresmikan oleh Menteri Agama Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin sedang melihat-lihat kondis Masjid yang ditemani oleh Ust. Zezen Zaenal Mursalin, Lc beserta Bapak Bupati Wakatobi saat itu, Bapak Ir. Hugua.

Tak terbayangkan bagaimana sulitnya menarik perhatian masyarakat setempat terhadap pentingnya Wadah pendidikan yang berbasis Islam, apalagi terkadang di awal mula berdirinya Islamic Center Mu’adz bin Jabal Cabang Wakatobi ini, Mulai dari Masyarakat, Pemerintah setempat, hingga yang paling urgen yaitu persoalan adat, sehingga dengan hadirnya Islamic Center Mu’adz bin Jabal cabang Wakatobi ini tidak berselisih dengan Adat Istiadat Setempat.

Namun akhirnya, dengan Ridha Allah azza wa jalla serta kerja keras serta kesabaran dari Pengurus Internal Islamic Center Mu’adz bin Jabal wakatobi itu sendiri berbuah manis, sehingga sampai hari ini menjadikan Islamic Center Mu’adz bin Jabal Cabang Wakatobi menjadi salah satu tempat “Favorit” bagi para orangtua untuk memasukkan anaknya menimba ilmu agama. Ini dibuktikan dengan melunjaknya permintaan Meja dan Kursi Belajar untuk Islamic Center Mu’adz bin Jabal cabang Wakatobi kepada donatur yang menandakan bahwa antusiasme Masyarakat untuk mempercayakan anak-anaknya di Islamic Center Mu’adz bin jabal Semakin tinggi.

Foto yang diambil beberapa minggu lalu, ketika Orang tua berbondong-bondong menjenguk para anak-anak mereka yang sedang menuntut ilmu agamma di Islamic Center Mu’adz bin Jabal Wakatobi

Lokasi yang terbilang jauh dari pusat kota tak menyulutkan semangat para orangtua untuk berkunjung

Bukan sekedar berkunjung, tetapi memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak mereka untuk tetap semangat dan istiqomah dalam menuntut ilmu agama

Terbesit juga sepenggal sambutan dari salah satu Donatur pembangunan Islamic Center Mu’adz bin Jabal Cabang Wakatobi (Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia saat itu, Al-Mukarrom Al-Ustadz Musthafa bin Ibrahim Al Mubarok) ketika Peresmian Islamic Center Ini 4 Tahun lalu.

“Saya harapkan, ketika saya kembali berkunjung di tempat ini lagi pada suatu saat, apakah saat itu saya masih menjabat sebagai diplomat atau telah pensiun, tempat ini akan dipenuhi oleh orang-orang yang sedang menuntut ilmu”, tuturnya.

Para putra-putra daerah, yang sedang menyetorkan hafalan surah Al-Qur’an mereka kepada para Ustadz

Membayangkan bagaimana riuhnya kondisi Masjid dengan Lantunan hafalan Ayat Al-Qur’an para Santri

Insyaa Allah para Hafidz masa depan yang suatu hari nanti akan menyebarkan Syair Islam di Kampung Halaman mereka

Semoga dengan langkah yang baik ini dapat menjadi cikal bakal dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya pendidikan islam untuk anak berbasis Al-Qur’an dan As-Sunnah bagi masa depan anak-anak mereka serta harapannya dapat Membumikan Wakatobi menjadi Salah Satu pencetak Generasi Qur’ani di Indonesia secara umum dan di Sulawesi Tenggara secara khusus.